Tuesday, June 28, 2005

Ketidak adilan

Tenggorokanku masih sakit dan badanku juga masih meriang, pulang kantor rasanya ingin langsung berbaring dan tidur lelap. Tapi aku tetap senang menerima telepon dari seorang teman kemarin sore. Biasalah...ia mencurahkan unek-unek dan pengalamannya. Kali ini dia semangat sekali bercerita tentang suasana hatinya setelah ada kejadian di kantornya. Ia merasa diperlakukan tidak adil. Wah...wah...

Ceritanya, dikantornya, sebuah jasa konsultan hukum ada penyesuaian dan kenaikan gaji dasar. Temanku itu merasakan ada ketidak adilan dalam hal "penyesuaian" tersebut. Katanya "Masa staf dengan beban kerja yang tidak sama dapat gaji dasar yang sama?"

Kemudian dia bercerita lebih lanjut. Katanya di kantornya dia merasa dibebani setumpuk pekerjaan "sosial" yang seharusnya tidak dikerjakan olehnya. Hanya saja karena suasana kerja yang cenderung "kekeluargaan", siapa saja bisa mengerjakan apa saja, asal mampu dan sempat. WAH!!! Setengah kaget juga aku mendengarnya. Perusahaan macam apa itu?

Terus temanku itu mengeluh, karena kebetulan ia bisa, seringkali ia yang melakukan perkerjaan tersebut. Nah, kenapa kamu ga nolak? tanya ku. Dia bilang dia sendiri tidak tahan melihat pekerjaan yang tertunda-tunda, apa lagi kalau menyangkut keperluan pihak luar, maka pekerjaan itu yang ia utamakan.

Sekarang giliran ada penyesuaian gaji dasar, ia tidak melihat ada perhatian sama sekali dari atasannya dengan apa yang telah ia lakukan. "Si bos menimbang dari masa kerja. Semua dengan masa kerja sama, ya gaji dasarnya sama."

Ya...aku ingin komentar banyak sebenarnya, tapi aku tak kuat dengan sakit tenggorokanku ini. Untungnya temanku itu mengerti. Hanya saja sebelum tidur aku jadi merenung juga. Dimana pun masalah pekerjaan itu ternyata sama. Keadilan dan ketidak adilan tiap orang akan berbeda. Sebagian memandang keadilan itu adalah sama rata, sebagian lagi memperhitungkan keadilan dari prestasi dan kemampuan. Tapi saat kita merasakan ketidak adilan, apa yang bisa kita lakukan?

Mungkin temanku itu, juga kadang2 aku atau kalian, pernah merasakan ketidak adilan. Tapi coba ingat lagi...mungkin satu saat kita lah yang melakukan ketidak adilan itu.

No comments:

Post a Comment